Monday, May 23, 2005

Mencalit wajah disenja itu

Mencalit wajah di senja itu

Jenuh menghitung malam jengah ke pagi
kala ombak menghempas pantai senja
biar pagi pun masih ada lambaian sang bayu
hingga aku lena dalam dakapan camar

Beringsut-ingsut langsung aku leka pada waktu
sehabisnya butiran pasir tidak ku terkira
usahkan hadir sedikitpun memori yang tinggal
hanya raut wajah lesi saja

sekonyong-konyong aku sangkakan ada bayangmu
cumalah hanya deruan ombak untukku
kupeluk kakiku kusangka kasihmu
jauhnya pandanganku melihat dirimu

lenguh berteleku menongkat hati ini
ku tongkatkan dengan kenangan lalu
saat aku leka menongkah sepi padamu
janjiku yang tak pernah padam lagi

pada tabir dinihari ku simbah kenangan
sampai kejang jemariku mencalit wajahmu
hinggalah tabir senja menjengah sunyi
tiada sudahnya bila ia kabur

No comments: